Selasa, 06 April 2010
TUGAS TK-INTERNET -UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU-
Berikut ini adalah tugas TKInternet tentang library. Library ini dijalankan lewat php.
Misalnya yang seperti saya lakukan untuk tugas ini adalah color picker, pdf maker, dan excel creator.
Gambar di atas adalah hasil printscreen dari color picker yang pertama(manggunakan js-color).
gambar di atas adalah hasil printscreen color picker menggunakan True Color Picker.
Gambar di atas adalah hasil printscreen untuk membuka pdf melalui php. Dimana data yang sudah dibuat ke dalam pdf diisikan di dalam coding php.
Gambar di atas adalah hasil pdf yang sudah dibuat.
Gambar di atas adalah hasil printscreen untuk membuka file .xls (excel) melalui php.
Gambar di atas adalah hasil printscreen untuk membuat file .xls (excel) melalui php. Dimana data nya diinput melalui coding php.
"UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU"
"UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU"
"UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU"
"UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU"
Kamis, 01 April 2010
Senin, 24/03/2008 16:20 WIB
Ciptakan Green Campus, UI Siapkan Sepeda Gratis
Ramadhian Fadillah - detikNews
(Foto: Ramadhian Fadillah/detikcom)
Depok - Universitas Indonesia akan menata jalur hijau di lingkungan kampus untuk menciptakan kampus hijau ramah lingkungan atau green campus. Pembatasan akses masuk ke UI pun dilakukan karena banyaknya kecelakaan yang terjadi di dalam kampus.
Pihak rektorat UI akhirnya menyediakan sepeda sebagai mobilitas mahasiswa di dalam lingkungan kampus. Jalur sepeda pun disiapkan khusus agar terhindar dari kecelakaan. Sepeda ini akan menjadi alternatif kendaraan kampus selain bus kuning.
"Dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan bisa digunakan oleh mahasiswa," ujar Direktur Umum dan Fasilitas UI Donanta Dhanewara kepada detikcom di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (24/3/2008).
Pria yang akrab disapa Doni ini mengatakan, jumlah sepeda yang sudah ada saat ini baru 100. Rata-rata digunakan untuk keperluan dinas staf dan keamanan UI. "Sepeda ini dipergunakan secara gratis," katanya.
Menurut Doni, setiap tahun sepeda akan bertambah sebanyak 100 buah. Dalam hal ini pihak rektorat bekerjasama dengan salah satu produsen sepeda.
Berdasarkan pantauan detikcom, sepeda tersebut sengaja didesain berwarna kuning sesuai warna kampus UI. Seluruh sepeda diberi logo dan tulisan UI pada rangkanya. Dibelakang sepeda dilengkapi nomor plat.
Beberapa pesan ramah lingkunganpun tertuliskan di belakang sepeda salah satunya "Bebas emisi, lingkungan berseri. Selamatkan bumi dari polusi".
Doni menjelaskan, jalur sepeda ini sudah disiapkan sepanjang 8 km mulai Stasiun Depok sampai asrama UI yang sepanjang jalurnya akan melintasi setiap fakultas. "Kita rencananya akan bangun sampai 25 km," jelasnya.
Para mahasiswi pun menyambut baik rencana pihak rektorat tersebut. Dengan adanya sepeda ini akan mengurangi polusi udara. "Senang aja ada sepeda. Lebih murah dari ojek. Paling jumlahnya harus banyak. Kalau bus kuning nunggunya suka lama," kata Evry salah seorang mahasiswi FMIPA UI. (ziz/nvt)
Diunduh dari : http://www.detiknews.com/read/2008/03/24/162024/912441/10/ciptakan-green-campus-ui-siapkan-sepeda-gratis
Wow! UI sudah menjalankan program tersebut dari tahun 2008. Bagaimana dengan kampus kita??
Supaya kampus kita Universitas Surabaya menjadi kampus hijau...
Ayo dukung ubaya menjadi kampus hijau!!!
Selasa, 30 Maret 2010
ZeuApp Bisa Install 82 Aplikasi Gratisan & OpenSource dengan Mudah -UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU-
Wow bagi pencinta gratisan dan opensource, sekarang ada software yang asik, bisa mempermudah kita menginstall banyak aplikasi gratis atau open source untuk windows dengan mudah dan efektif.
Ada software bernama ZeuApp yang merupakan dashboard atau software dengan tampilan seperti panel dengan icon dan deskripsi aplikasi yang tersedia. Anda dapat menavigasi aplikasi berdasar tipe, seperti CD Burner, P2P, Office, dll.
Di tiap tab ada daftar aplikasi dengan tombol Download dan kunjungi Website untuk mempermudah kita mendownload dan otomatis menjalankan installer atau mengunjungi websitenya untuk info lebih lanjut.
ZeuApp sendiri adalah freeware, portabel dan bisa dijalankan di Windows saja. Anda bisa mendownload dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang ZeuApp di:
http://blog.zeusoft.net/zeuapp
Sumber: Lifehacker
Diunduh dari : http://www.beritateknologi.com/zeuapp-bisa-install-82-aplikasi-gratisan-opensource-dengan-mudah/
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
Kamis, 25 Maret 2010
Issue Global Warming -UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU-
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
Climate Change and Global Warming
- by Anup Shah
- This page: http://www.globalissues.org/issue/178/climate-change-and-global-warming.
- To print all information e.g. expanded side notes, shows alternative links, use the print version:
Global warming and climate change is looked at in this section of the global issues web site. Introduced are some of the effects of climate change. In addition, this section attempts to provide insights into what governments, companies, international institutions, and other organizations are attempting to do about this issue, as well as the challenges they face. Some of the major conferences in recent years are also discussed.
Climate Change and Global Warming Introduction
The climate is changing. The earth is warming up, and there is now overwhelming scientific consensus that it is happening, and human-induced. With global warming on the increase and species and their habitats on the decrease, chances for ecosystems to adapt naturally are diminishing.
Many are agreed that climate change may be one of the greatest threats facing the planet. Recent years show increasing temperatures in various regions, and/or increasing extremities in weather patterns.
This section looks at what causes climate change, what the impacts are and where scientific consensus currently is.
Read “Climate Change and Global Warming Introduction” to learn more.
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
Artikel Pro dan Kontra Pemanasan Global -Universitas Surabaya Kampus Hijau-
Pro dan Kontra Pemanasan Global (Global Warming) |
Meskipun (menurut perasaan) temperatur di sekitar kita terlihat berfluktuasi secara tetap, namun pada kenyataannya (berdasarkan data yang ada) ternyata selama 50 tahun terakhir ini temperatur rata-rata di Bumi telah naik secara cepat. Penyebab utama naiknya temperatur Bumi adalah akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian ahli disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas Karbon Dioksida (CO2) dan partikel polutan lainnya di atmosfer Bumi. Diibaratkan selimut, gas-gas tersebut akan menghalangi energi panas yang dipantulkan kembali oleh Bumi ke ruang angkasa. Untuk membayangkan efek rumah kaca ini sangat mudah. Mungkin ada di antara anda yang sudah pernah merasakan bagaimana ketika pertama kali memasuki sebuah mobil yang diparkir di tempat yang panas. Temperatur di dalam mobil akan terasa lebih panas daripada temperatur di luar, karena energi panas yang masuk ke dalam mobil terperangkap di dalamnya dan tidak bisa keluar. Pada kondisi yang normal, efek rumah kaca adalah "baik" karena dengan demikian Bumi akan menjadi hangat dan dapat menjadi tempat hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanpa efek rumah kaca, bagian Bumi yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi sangat dingin seperti di dalam freezer lemari es anda (-18C). Sejarah terbentuknya Bumi hingga bisa ditempati oleh manusia seperti saat ini sebenarnya tak lepas dari 'jasa' efek rumah kaca. Jadi sebenarnya yang namanya efek rumah kaca itu sudah ada sejak jaman dahulu kala seiring dengan proses terbentuknya Bumi. Kondisi akan menjadi tidak baik jika kandungan gas-gas rumah kaca di atmosfer Bumi semakin hari semakin meningkat. Kenapa demikian? karena dengan semakin meningkatnya gas-gas rumah kaca, semakin memanas pula Bumi, akibatnya akan terjadi pencairan es di daerah kutub yang dapat menenggelamkan sebagian daratan tempat manusia dan makhluk-makhluk hidup darat lainnya tinggal. Gas rumah kaca yang saat ini banyak disalahkan oleh sebagian ahli pengusung isu pemanasan global adalah gas CO2 di atmosfer. Sementara sebagian ahli lain berpendapat bahwa sebenarnya jumlah CO2 di atmosfer tidak cukup signifikan untuk dijadikan "kambing hitam" pemanasan global karena jumlahnya yang hanya 0.04%. Selain itu, para ahli ini juga menyatakan bahwa seluruh gas yang ada di atmosfer adalah gas rumah kaca, tanpa terkecuali dimana komposisi terbesar adalah nitrogen (78%), oksigen (21%) dan uap air (hingga 3%). Nah lo, pusing kan jadinya? Santai, tidak perlu pusing... Lalu, apakah yang menyebabkan meningkatnya kandungan karbon dioksida dan partikel polutan di atmosfer? Ternyata kontribusi terbesar adalah akibat pemakaian bahan bakar fosil seperti batubara, gas dan minyak Bumi. Ketiga jenis bahan bakar tersebut adalah yang paling murah saat ini jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Pemakaiannya pun dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang sangat berarti setelah tercetusnya revolusi industri. Apalagi kalau sekarang kita sering merasakan kemacetan di mana-mana akibat jumlah kendaraan bermotor dan "bermobil" yang meningkat. Pabrik/industri yang tumbuh di mana-mana untuk memenuhi pola konsumsi masyarakat modern yang semakin hari semakin meningkat. Namun hal ini juga disangkal oleh sebagian ahli. Menurut mereka, kontribusi dari penggunaan bahan bakar fosil di seluruh dunia dalam menambah jumlah CO2 hanyalah 0,013% (sedikit sekali bukan?). Wah jadi makin seru deh sampai di sini... Pro dan kontra terus terjadi, namun demikian seiring dengan adanya Protokol Kyoto (1997), Beberapa negara maju sepakat untuk mengurangi jumlah emisi gas CO2 dengan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil sebanyak 30% dalam 10 tahun ke depan. Untuk itu saat ini beberapa negara maju/industri telah mencoba mengembangkan metode dan teknologi dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif yang (lebih) ramah lingkungan, terutama sumber energi yang terbarukan. Apa itu energi terbarukan? Energi terbarukan adalah lawan kata dari energi tak terbarukan (anak kecil juga tahu kalau gitu sih). Jadi begini, energi terbarukan adalah energi yang dapat dipakai secara terus- menerus tanpa perlu kuatir sumber dari energi tersebut akan habis. Lawan katanya adalah energi tak terbarukan yaitu energi yang jika dipakai secara terus-menerus akan habis pada suatu waktu tertentu. Jadi jelas kan sekarang? Apa saja contoh dari energi terbarukan? banyak sekali, seperti energi angin, matahari, panas bumi, air, dan biomassa (berasal dari tanaman perkebunan, pertanian, hutan, sampah, dan peternakan). Sebenarnya, secara alamiah di alam, akibat adanya interaksi antara laut dan udara (seperti TNI aja ya?), jumlah energi panas yang ada di atmosfer dan di permukaan laut akan dapat dikontrol oleh mekanisme global conveyor belt. Apa itu global conveyor belt? Global conveyor belt adalah sirkulasi global yang berperan dalam mentransfer (memindahkan) energi panas dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui aliran udara dan air laut. Pola iklim di bumi diatur oleh mekanisme ini. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa 'ketakutan' dan analisis sebagian ahli akan pemanasan global selama ini masih baru didasarkan melulu pada hasil model numerik yang belum secara 'sungguh-sungguh' dibandingkan dengan data pengamatan. Selain itu, kebanyakan model yang digunakan saat ini masih jauh dari sempurna dalam merumuskan mekanisme rumit sesungguhnya yang terjadi di Bumi. Memang pemanasan global sedang dan terus akan terjadi, demikian juga dengan efek rumah kaca. Mencairnya es yang terbentuk sejak jaman es pun terus berlangsung karena memang temperatur bumi mengalami perubahan dari semenjak es itu dahulu terbentuk, permukaan laut pun terus mengalami kenaikan (yang dikenal dengan istilah sea level rise). Siklus seperti itu terus terjadi dan takkan terhindarkan. Sebagian pakar menyatakan bahwa fenomena itu masih merupakan suatu kewajaran yang memang harus terjadi dan tak perlu ditakutkan, sementara itu pakar yang lain -seperti yang telah saya tuliskan di atas- menyatakan bahwa dalam kurun waktu 50 tahun terakhir ini "kecepatan" dari fenomena ini meningkat dan berada pada level yang "sangat mengkhawatirkan", artinya jika "masa mengkhawatirkan" ini tidak segera diredam, maka ke depannya peradaban manusia akan mengalami masalah yang serius. Jadi memang tak ada salahnya untuk membuat suatu aksi yang positif. Setidaknya, dengan mengurangi emisi CO2 dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil serta mencoba alternatif energi ramah lingkungan dan terbarukan, akan menjadikan Bumi sedikit bersih dari polutan yang telah membuat manusia sesak nafas dan teracuni paru-parunya. Apalagi untuk Indonesia yang saat ini berada pada tingkat polusi yang katanya sudah agak membahayakan bagi kesehatan penduduknya. Pemanasan Global dan Membekunya Eropa Ada sebuah artikel menarik dari Science Daily yang pernah saya baca yang membahas tentang dampak dari pemanasan global di Eropa. Artikel ini ditulis berdasarkan pada hasil simulasi numerik jangka panjang tentang apa yang akan terjadi jika laju penambahan gas rumah kaca terus bertambah di atmosfer Bumi. Dalam jangka panjang, ternyata Eropa akan semakin dingin jika pemanasan global terus berlangsung. Pertanyaannya adalah: “Apa yang menyebabkan Eropa akan semakin dingin?†Written By : oseanografi.blogspot.com Diunduh dari : http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Pro%20dan%20Kontra%20Pemanasan%20Global%20(Global%20Warming)&&nomorurut_artikel=169 UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU |
Rabu, 24 Maret 2010
Es Kutub Mencair sudah mencapai lebih dari 2 triliun ton -UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU-
LEBIH dari dua triliun ton es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair sejak tahun 2003. Hasil pengukuran menggunakan data pengamatan satelit GRACE milik NASA itu menunjukkan bukti terbaru dampak dari pemanasan global.
"Antara Greenland, Antartika, dan Alaska, pencairan lapisan es telah meningkatkan air laut setinggi seperlima inci dalam lima tahun terakhir," kata Scott Luthcke, geofisikawan NASA.
Dari pengukuran tersebut, lebih dari setengahnya adalah es yang sebelumnya ada di Greenland. Selama lima tahun, es yang mencair dari Greenland tersebut mengalir ke Teluk Chesapeake dan mengalir ke laut lepas. Bahkan menurut Luthcke, pencairan es di Greenland akan berlangsung semakin cepat.
Mencairnya es di daratan sebenarnya tak berpengaruh langsung terhadap kenaikan muka air laut di seluruh dunia seperti mencairnya lautan beku. Pada tahun 1990-an, pencairan es di Greenland tidak menyebabkan peningkatan air laut yang berarti.
"Namun, saat ini Greenland turut meningkatkan setengah milimeter tingkat air laut per tahun," kata ilmuwan es NASA Jay Zwally. “Pencairan terus memburuk. Ini menunjukkan tanda yang kuat dari pencairan dan amplifikasi. Tidak ada perbaikan yang terjadi,” lanjut Zwally.
Diunduh dari : http://artikelglobalwarming.blogspot.com/
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
"UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU"
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
"UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU"
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
Sabtu, 20 Maret 2010
Dream City with no-Polution -"Universitas Surabaya Kampus Hijau"-
Masdar City : Konsep Kota " Go Green" Pertama Di Dunia dengan Ide yang Menakjubkan
MASDAR CITY
Spoiler for Lokasinya..:
Spoiler for Masdar City:
Quote:
Definisi : Masdar (bahasa Arab: مصدر, Masdar, secara harfiah sumber) merupakan sebuah proyek di Abu Dhabi, di Uni Emirat Arab. Intinya adalah sebuah kota terencana, yang sedang dibangun oleh Abu Dhabi Future Energy Company, sebuah anak perusahaan dari Mubadala Development Company, dengan sebagian besar modal yang disediakan oleh pemerintah Abu Dhabi Dirancang oleh biro arsitektur Foster + Partners dari Inggris. Kota ini akan bergantung sepenuhnya pada energi matahari dan sumber energi terbarukan lainnya, dengan berkelanjutan, nol-karbon, nol-limbah ekologi. |
Spoiler for Masdar City:
Proyek ini dipimpin oleh Abu Dhabi Future Energy Company (ADFEC). Dimulai pada 2006, proyek ini diperkirakan menelan biaya US $ 22 miliar dan mengambil delapan tahun untuk membangun, dengan tahap pertama dijadwalkan akan lengkap dan dihuni di 2009. Kota ini direncanakan dibangun dengan cakupan area seluas 6 kilometer persegi (2.3 mil ²) dan akan menjadi rumah bagi 45.000 sampai 50.000 orang serta 1.500 kegiatan bisnis, terutama komersial dan fasilitas manufaktur yang mengkhususkan diri pada produk-produk ramah lingkungan, dan diperkirakan lebih dari 60.000 pekerja dan karyawan yang beraktivitas di kota sehari-hari.
Spoiler for Masdar City Car :
Kendaraan berbahan bakar fosil akan dilarang beroperasi di dalam kota karena seluruh aktivitas sehari-hari disediakan melalui transportasi massal publik dan sistem transit cepat pribadi, dengan jalan yang sudah ada dan rel kereta api yang menghubungkan ke lokasi lain di luar kota.
Didalam kotanya gak kalah dahsyat dan keren gan :
Spoiler for View Kota:
Kalo yang berminat sabar ya gan karena saat ini dalam proses pengerjaan :
Spoiler for under construction :
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU
UNIVERSITAS SURABAYA KAMPUS HIJAU